‌Our

Highlights

in 2024

Sejak awal berdiri di tahun 2023, WeSpeakUp.org berkomitmen memberi wadah bagi suara-suara masyarakat yang terpinggirkan, khususnya kaum muda dan perempuan untuk terlibat aktif dalam gerakan sosial. Di 2024, kami lanjutkan komitmen ini lewat inisiatif dan program yang menjangkau lebih banyak penggerak muda dan perempuan di tingkat tapak di berbagai daerah. Terutama lewat penguatan kapasitas di bidang kepemimpinan, kampanye sosial, advokasi dan storytelling, serta memperkuat jaringan komunitas lewat beragam kolaborasi.

3 Pilar Utama WeSpeakUp.org

Kami bekerja dengan kelompok yang terpinggirkan dan komunitas yang paling dekat dengan masalah sosial di tingkat tapak, untuk proaktif bersuara dan membuka ruang-ruang dialog. Kami berkolaborasi untuk mewujudkan visi akan dunia yang adil dan setara di mana setiap orang memiliki kekuatan bersuara dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.

PENINGKATAN KAPASITAS

Kami bekerja dengan para pemimpin masyarakat di seluruh Indonesia melalui program pelatihan yang komprehensif demi membekali mereka dengan keterampilan, sumber daya, dan jaringan yang diperlukan untuk mendorong perubahan sistemik.

PENCERITAAN

Kami memproduksi konten untuk menceritakan narasi yang kuat dan menarik agar dapat mencapai audiens yang lebih luas. Cerita yang berasal dari berbagai gerakan sosial, termasuk mereka yang secara historis dikecualikan, untuk mendorong kemajuan yang inklusif.

PARTISIPASI MASYARAKAT SIPIL

Kami memobilisasi masyarakat untuk aksi kolektif dan menggerakkan perubahan positif. Kami berkolaborasi dengan organisasi, tokoh masyarakat, lembaga inklusif, dan pembuat keputusan untuk mendorong dialog dan perubahan kebijakan yang transformatif.

Peningkatan Kapasitas

Pilar 1
Dalam kurun waktu 12 bulan, kami melatih 90 orang penggerak muda dari 24 provinsi di Indonesia dalam bidang kepemimpinan dan kampanye sosial.
Melalui program We Create Change Vol.2 dan Vol.3, para penggerak muda yang berusia antara 18 tahun sd 35 tahun mengikuti pelatihan daring selama tiga minggu untuk melatih keterampilan menyusun strategi dan meluncurkan kampanye sosial yang efektif, menulis cerita yang menarik, dan menggalang dukungan lewat konten yang menggugah. Fokus utama pelatihan ini adalah dampak kampanye seputar pembangunan rendah emisi karbon, perlindungan lingkungan hidup, penguatan ruang sipil dan topik-topik lain yang beririsan.
90
Peserta muda mewakili komunitas marjinal
2X
Training dalam 1 tahun masing-masing durasi 3 minggu
78%
Peserta berhasil meluncurkan kampanye sosial secara mandiri
170
Penggerak sosial terlatih tersebar di 28 Provinsi

Profil Penggerak Muda & Kampanyenya

  • Muhammad Raafi
    “Gunungkidul Adalah Titik Awal Sekolah Perlawanan”

    Kampanye yang digalang Raafi berhasil meraup dukungan publik dan viral di media sosial, hingga akhirnya selebrita Raffi Ahmad memutuskan mundur dari project pembangunan Resort dan Beach Club kontroversial di Gunungkidul yang mengancam kelestarian pegunungan.
    Baca cerita Raafi selengkapnya
  • Stevi
    "Karena Dampak Tambang Nikel, Tak Ada Air Bersih Gratis di Desa Kami”

    Setelah ada tambang nikel, Sungai Putemata tercemar. Air bersih jadi langka. Semua lahan pertanian dialih-fungsikan ke areal pertambangan. Perempuan desa kehilangan mata pencaharian. Ditambah lagi banyak warga yang kena penyakit gatal-gatal.
    Baca cerita Stevi selengkapnya
  • Sutami
    “Tragis. Hutan Seluas Separuh Jakarta akan Dibabat"

    Keresahan Sutami bermula dari kondisi tragis yang dialami oleh suku Awyu di Boven Digoel, Papua Selatan dan Suku Moi di Sorong, Papua Barat Daya. Kedua suku tersebut sedang memperjuangkan hutan adat mereka yang terancam dibabat oleh perusahaan sawit PT IAL.
    Dukung Kampanye Sutami

Puan Bersua(ra), Mengambil Jeda, Saling Jaga untuk Menguatkan Gerakan.

Puan Bersua(ra) adalah ruang pembelajaran yang diupayakan oleh WeSpeakUp.org untuk membangun komunitas perempuan penggerak yang lebih tangguh dan adaptif. Melalui kegiatan ini, 21 perempuan penggerak lintas isu dari berbagai organisasi, usia, dan daerah di Indonesia, termasuk alumni program She Creates Change dan We Create Change dipertemukan untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman.

Storytelling

Pilar 2
Untuk membekali penggerak komunitas dengan keterampilan bercerita, kami bekerjasama dengan Sakdiyah Ma’ruf, stand-up comedian dan figur publik, yang punya banyak pengalaman dalam storytelling.

"Kurikulum storytelling retreat ini kami bagi menjadi 3 bagian. Pertama, Kegiatan di dalam ruang kelas untuk merumuskan dan merefleksikan gerakan masing-masing peserta. Kedua, para peserta berinteraksi langsung dengan masyarakat desa untuk berlatih menarasikan kisah perjalanan aktivisme dan gerakannya. Ketiga, peserta dibawa jeda sejenak menikmati alam sebagai bagian dari refleksi dan self care. Kami percaya bahwa joy is an act of resistance, kegembiraan adalah bagian dari perlawanan. Jadi perjuangan dan aktivisme harus digerakkan dengan gembira". (Sakdiyah Ma’ruf)

Changemakers’ Story

  • Wiwi, Petani Perempuan dan Tantangan yang Dihadapinya

    Rasa kopi yang dipanen dari desanya sudah tak segurih dahulu, air sungai yang tidak bisa lagi diminum karena tanah dan sawahnya tercemar pupuk kimia dan pestisida. Belum lagi ketidakadilan gender yang dialami oleh banyaknya perempuan petani kopi memantik semangat Wiwi untuk membangun usaha yang ramah lingkungan dan dapat memberdayakan perempuan petani kopi dengan adil.
    Baca cerita Wiwi selengkapnya
  • Roni Otpah, "Barang Lama Untukmu, tapi Baru Untukku"

    Prinsip Roni barang-barang lama bisa jadi baru bagi orang lain yang belum pernah melihat dan memakainya. Bekerjasama dengan komunitas orang muda di Kupang, Roni menginisasi gerakan tukar baju jelang Hari Natal dan hari besar lainnya untuk mengedukasi pentingnya mengurangi sampah tekstil.
    Baca cerita Roni selengkapnya
  • Chipy, Pejuang Lingkungan dan Kesetaraan dari Maumere

    Chipy berada di garda terdepan dalam gerakan mengatasi masalah sampah, terutama plastik yang mencemari pantai-pantai indah di Maumere. Ia bersama komunitasnya mendorong perubahan perilaku sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendaur ulang sampah. Chipy tak hanya memperjuangkan lingkungan, tetapi juga penerimaan dan kesetaraan bagi transpuan di Maumere.
    Baca cerita Chipy selengkapnya
  • Viedela Ve, Hidup Minim Sampak Sejak di dalam Rumah

    Ve memilih untuk menjalani gaya hidup minim sampah di desanya. Ia menghadapi berbagai tantangan, termasuk komentar skeptis dari tetangga. Namun semangat Ve tak surut. Lewat akun Instagramnya, Ve berbagi tips tentang gaya hidup ramah lingkungan, seperti penggunaan clodi dan pembuatan sabun alami. Dia terus menularkan kesadaran lingkungan mulai dari rumah dan desanya sendiri.
    Baca cerita Ve selengkapnya

Membangun Narasi Melalui Pengembangan Konten Tiktok

Kami memilih TikTok sebagai salah satu medium potensial dan prioritas untuk menyuarakan isu sosial khususnya untuk menjangkau orang muda. Dalam waktu kurang dari 6 bulan, kami telah memproduksi puluhan konten, beberapa di antaranya mendapat perhatian luas (viral). Dampak dari konten viral tersebut ada dua sisi. Pertama, dampak positif yaitu menaikkan engagement dan followers akun TikTok @WeSpeakUpOrg secara signifikan. Kedua, serangan digital seperti body shaming, sexual harrasment, hate and violent comment, serta labeling dari pendukung fanatik dan buzzer.

Partisipasi Masyarakat Sipil

Pilar 3
WeSpeakUp.org berupaya mengamplifikasi suara komunitas marjinal, dengan fokus utama pada orang muda, perempuan, dan masyarakat adat, dalam kampanye-kampanye sosial yang berdampak pada hajat hidup mereka.
Sepanjang tahun 2024, total ada 65 kampanye yang kami dukung, termasuk 43 kampanye yang diinisiasi oleh orang muda alumni program We Create Change. Total dukungan masyarakat terhadap kampanye-kampanye itu mencapai hampir 400 ribu tanda tangan melalui petisi online. Sedangkan jangkauan kami di media sosial (Instagram dan tiktok) mencapai lebih dari 28 juta akun pengguna.

Kampanye Berdampak

  • #AllEyesonPapua

    17,400,000
    Reach di media sosial
    1,000,000
    Engagement media sosial
    7
    Kolaborasi Partners CID
    Kami membantu Sutami, peneliti Yayasan Pusaka Bentala Rakyat yang juga alumni program We Create Change, untuk mulai petisi dan mengusulkan strategi kampanye dengan membuat narasi agar isu ini dapat dukungan dari publik lebih luas. Saat suku Awyu dan Suku Moi menggelar aksi di Jakarta,  Kami memanfaatkan momen itu untuk melakukan liputan dan membuat konten media sosial.

    Video liputan ini menjadi viral, hingga menjangkau lebih dari 17 juta orang di media sosial. Pendukung petisi juga membuat template add yours IG story yang telah disebarkan 3 juta kali. Pada Juli 2024, Suku Awyu dan Suku Moi serahkan petisi yang ditandatangani 260 ribu orang ke Mahkamah Agung.
  • #AllYouCannotEat

    700,000
    Reach di media sosial
    60,000
    Engagement media sosial
    14
    Partners CSO yang berkolaborasi
    Mengangkat masalah kedaulatan pangan, kami mengusung kampanye bertajuk #AllYouCannotEat dengan mengangkat inisiatif-inisiatif warga untuk meningkatkan kedaulatan pangan. Misalnya liputan ke kebun warga milik pegiat kedaulatan pangan asal Bogor, Britania Sari.

    Kami juga mengangkat cerita Ayu Nuzul, alumni program We Create Change yang juga petani dari Jombang, yang memperjuangkan kepemilikan tanah untuk petani.
  • Tolak Beach Club Gunungkidul

    1,120,000
    Reach di media sosial
    68,000
    Engagement media sosial
    6
    Partners CSO yang berkolaborasi
    Kami membantu Raafi, alumni program We Create Change, untuk meluncurkan kampanye dan menggalang dukungan mendesak pembatalan rencana pembangunan beach club di kawasan karst Gunungkidul.

    WeSpeakUp.org membantu mendesain strategi dan mengolah narasi kampanye agar dapat menggugah orang untuk mendukung kampanye ini. Salah satu konten kami berhasil menjangkau lebih dari satu juta orang. Petisi Raafi hingga sekarang telah didukung lebih dari 74 ribu orang.

Jangkauan di Media Sosial

Media Partnership

Berawal dari kampanye tematik #AllYouCannotEat, WeSpeakUp.org menjalin kerja sama dengan media KBR. Kerja sama ini telah dilakukan antara lain melalui publikasi enam cerita tentang makanan lokal dari para Changemakers Alumni program We Create Change dan She Creates Change.

Cerita-cerita mereka dipublikasikan di microsite PlanetPlate dan di media sosial WeSpeakUp.org dan KBR.

Dalam kerja sama ini, kami juga berkesempatan menginisiasi podcast pertama kami, yang bertajuk POWER (Podcast with Changemaker). Episode pertama dan kedua telah direkam pada awal Desember 2024 dan direncanakan akan terbit pada awal tahun 2025.

Di episode pertama, kami mengundang Britania Sari untuk bicara tentang ber-kebun dari rumah dan memberdayakan masyarakat sekitar. Sementara itu, di episode kedua kami bicara tentang sampah makanan di Indonesia bersama Wilma dari Kota Tanpa Sampah.

Dengarkan Podcast bersama Changemakers

Learning Culture

WeSpeakUp.org berupaya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi seluruh staf. Salah satu bentuk komitmen ini adalah melalui penyelenggaraan pelatihan secara berkala.
Pada tahun 2024, kami telah melaksanakan pelatihan Keterampilan Dasar Fasilitasi dan Keamanan Digital. melalui Pelatihan Keterampilan Fasilitasi Dasar yang difasilitasi Digdaya Selaras dengan pendekatan Appreciative Inquiry misalnya, anggota tim kami punya kesempatan belajar mengasah keterampilan dalam memfasilitasi diskusi di komunitas.
Sedangkan melalui Pelatihan Keamanan Digital yang difasilitasi oleh SAFENet, tim kami dibekali keterampilan menjalankan kampanye digital secara aman dan efektif, dengan setiap anggota tim memahami peran mereka dalam menjaga keamanan informasi.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada seluruh mitra organisasi dan media yang telah menjadi bagian dari perjalanan WeSpeakUp.org sepanjang tahun 2024. Kolaborasi yang dibangun, serta dukungan yang diberikan, baik berupa sumber daya, jaringan, maupun publisitas, merupakan kontribusi yang signifikan dan telah memperkaya semangat kami dalam memperjuangkan isu-isu sosial. Keberhasilan yang kita raih bersama adalah bukti nyata bahwa perubahan sosial yang lebih baik dapat terwujud jika kita bekerja sama.
Download Laporan 2024 Kami Selengkapnya
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram