101 Keamanan Perangkat Digital

Hari Kamis di penghujung Bulan Januari kemarin, tepatnya tanggal 23 Januari2024, berlangsung acara Bi-monthly Capacity Building yang kedua dengan Tema "Keamanan Perangkat Digital".

Kegiatan yang kami selenggarakan dua kali setiap bulannya ini mempunyai tema yang berbeda-beda, disesuaikan akan kebutuhan pesertanya yang mana adalah para Alumni Program We Create Change guna membangun kapasitas untuk para peserta serta memperkuat komunikasi dan solidaritas antar Alumni Program.

 

Pada tema kali ini, kami berharap peserta dapat mengetahui langkah-langkah preventif untuk mengamankan perangkat digital yang digunakan dan tahu langkah memitigasi risiko keamanan apabila terdapat ancaman maupun gangguan melalui perangkat digital.

 

Acara dikemas semi formal, selain materi yang disampaikan oleh narasumber, ada juga kegiatan games, tanya jawab dan sesi sharing pengalaman antar peserta dalam memanfaatkan perangkat digital di kegiatan aktivismenya.

Narasumber yang kami hadirkan pada kegiatan Bi-monthly Capacity Building ini adalah Farhanah dari Digital Defenders.

Kak Farhanah adalah fasilitator proteksi digital yang saat ini bekerja di Digital Defenders Partnership. Kak Farhanah juga menjadi bagian dari Kolektif Digisec lokal, Codayati Collective.

"I have been working at the intersection of digital technology, security, gender, and media. Currently, I am mostly working on support for digital security for human rights defenders, feminists, and journalists through accompaniment and training. In the meantime, I am also working closely with rapid responder networks and love to do research as well as writing." Terang Kak Farhanah

Di Pembuka acara Kak Farhanah, bertanya kepada peserta tentang "apa arti aman untuk kita?" Ternyata perasaan kita jadi acuan penting, tapi keamanan kita tergantung juga dengan pihak lain, seperti tanggung jawab pemerintah untuk menjaminnya.

Kak Farhanah juga membuka diskusi mengenai ancaman digital yang pernah peserta alami atau khawatirkan.

Ancaman digital terbagi ke dalam beberapa kategori seperti ancaman tidak langsung, ancaman tertarget (biasanya terdapat kepentingan politis), dan ancaman digital terhadap masyarakat sipil.

Pada masing-masing kategori ancaman di atas langkah mitigasinya juga berbeda. Mulaai dari cara mengamankan perangkat digital dengan antivirus, metode 2FA, menggunakan aplikasi yang aman, dan sekuritasnya.

 

 

Salah satu pesan yang menarik adalah “Keamanan digital itu kolektif”, tidak hanya dilakukan oleh satu orang, namun dilakukan bersama dengan dukungan kebijakan yang kuat.

Tidak terasa 2,5 jam berlangsung dengan serunya. Semua peserta kami pastikan mendapatkan insight yang diperlukan agar lebih aman berjejaring di perangkat digital.

Dua minggu ke depan kami akan melangsungkan kegiatan Bi-monthly Capacity Building yang ketiga. Teman-teman yang berminat untuk mengikuti acaranya, jangan lupa untuk selalu memantau informasi yang ada di kanal @wespeakuporg ya!

se other articles

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram