Coaching Clinic: Mengubah Keresahan Orang Muda di Kupang Menjadi Aksi dan Narasi Yang Menggugah

Dalam perubahan sosial, generasi muda selalu punya peran signifikan baik dalam kancah lokal, nasional, maupun internasional. Berkaca pada sejarah Indonesia, kaum muda kerap muncul sebagai pelopor dan penggerak transformasi sosial, mulai dari perjuangan kemerdekaan hingga berbagai reformasi politik dan sosial.

 

 

Peran orang muda dalam perubahan sosial di Indonesia ditandai dengan peringatan sumpah pemuda yang berlangsung tiap 28 Oktober.

Berangkat dari semangat dan peran orang muda sebagai agen perubahan, WeSpeakUp.org pada 28 September 2025 membuat ruang perjumpaan bagi orang muda di Kupang, NTT. Kegiatan bertajuk "Coaching Clinic" ini bertujuan sebagai wadah berkumpul dan penghubung gerakan kolektif di tingkat lokal.

 

Kenapa Harus Orang Muda?

Orang muda memiliki peran vital sebagai agen dalam membangun perubahan sosial. Mereka juga merupakan pilar inti yang mampu menciptakan semangat, inovasi, dan visi baru untuk mencapai kemajuan dan perubahan yang bermakna.

 

Semangat ini tercermin dalam peran orang muda dan ketertarikannya menyuarakan isu sosial yang ada di masyarakat. Lewat jurnalisme warga, orang muda punya andil besar menyuarakan keresahan sosial seperti isu lingkungan, demokrasi, kesehatan, peran perempuan, hingga persoalan lokal di daerahnya.

Tak hanya memiliki peran strategis, penguasaan orang muda terhadap teknologi telah menciptakan warna sekaligus medium lain untuk menyuarakan keresahan yang mereka alami, antara lain melalui berbagai jenis platform digital seperti youtube, instagram, TikTok dan lain sebagainya.

Dalam konteks ini, WeSpeakUp.org melihat jurnalisme warga melalui multi-platform sebagai salah satu peluang untuk pelibatan orang muda agar dapat berpartisipasi aktif dalam menyuarakan perubahan sosial yang bermakna, secara lebih efektif dan berdampak.

 

Tantangan Orang Muda dalam Mendorong Perubahan

Kendati memiliki semangat yang tinggi, bukan berarti tidak ada tantangan yang dihadapi oleh orang muda dalam mendorong perubahan yang bermakna. Di tengah perkembangan zaman yang serba cepat dan kompleks, generasi sekarang dihadapkan dengan berbagai tantangan yang kontekstual.

Sebaran informasi yang cepat, di satu sisi memberikan dampak positif terhadap penerimaan informasi secara real time dengan jangkauan yang lebih masif. Namun, di sisi lain "banjir informasi" yang terjadi memiliki konsekuensi kepiawaian dalam memilah kabar yang tersedia.

 

Dalam konteks menyuarakan keresahan yang terjadi, orang muda khususnya di Indonesia dihadapkan pula oleh Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang kerap dianggap sebagai "pasal karet". Oleh karena itu semangat yang tinggi untuk bersuara, arus informasi yang cepat, serta bayang-bayang jeratan UU ITE menjadi tantangan yang kompleks bagi orang muda.

Untuk menjawab tantangan tersebut, WeSpeakUp.org menghadirkan Coaching Clinic. Kegiatan ini lahir dari realitas dan tantangan spesifik yang dihadapi orang muda lokal: bagaimana mengubah keresahan terhadap isu-isu sosial dan lingkungan menjadi narasi perubahan yang efektif dan aman di ruang publik.

 

Coaching Clinic: Perjumpaan Orang Muda Lintas Isu di Kupang

Setelah sukses dengan penyelenggaraan Coaching Clinic di Palu, Sulawesi Tengah, pada Mei 2025 lalu, WeSpeakUp.org kembali mengukuhkan komitmennya dalam memfasilitasi suara orang muda dengan menggelar Coaching Clinic di Kupang, Nusa Tenggara Timur pada 28 September 2025.

Coaching Clinic diikuti oleh 80 peserta yang merepresentasikan berbagai elemen pemuda dari Kota Kupang dan sekitarnya. Mereka terdiri dari perwakilan mahasiswa, aktivis komunikasi muda, serta penggerak isu-isu strategis seperti sosial, lingkungan, ketahanan pangan, dan kesetaraan gender. Kehadiran peserta dari organisasi lokal yang bergerak di bidang kampanye dan advokasi digital semakin memperkaya perspektif dalam ruang diskusi tersebut.

Kegiatan ini merupakan komponen penting dari program Muda Bersua(ra), sebuah inisiatif pemberdayaan orang muda yang dikembangkan oleh WeSpeakUp.org sebagai kelanjutan dari program flagship - We Create Change - yang berfokus pada kepemimpinan dan kampanye sosial. Coaching Clinic sebagai ruang belajar yang bersifat intensif dan interaktif, di rancang sebagai platform bersuara bagi peserta umum dengan berbagai latar belakang, khususnya mahasiswa/i, aktivis muda, dan penggerak akar rumput (usia 18–35 tahun).

Acara dibuka dengan stand-up comedy dari komika ternama dari our Comedy of Change, Sakdiyah Makruf. Lewat penampilannya, Sakdiyah menjukkan bagaimana humor dapat menjadi medium yang kuat sekaligus 'ringan' untuk memecah kebisuan seputar isu-isu sosial yang berat. Penggunaan humor ini menjadi referensi bahwa suara perubahan yang umumnya berat tidak selalu kaku.

Sesi kemudian dilanjutkan dengan acara inti yaitu talkshow inspiratif bertajuk "Jurnalisme Warga: Dari Keresahan Jadi Narasi, Dari Cerita Jadi Gerakan". Untuk menciptakan dialog yang kaya, panel diskusi menghadirkan kolaborasi antara seniman lokal dan pakar nasional: Elsy Grazia, penulis dan filmmaker dari Komunitas Film Kupang; Thalitha Yuristiana dari Bijak Memantau, serta Frida Kurniawati, Campaign Koordinator, WeSpeakUp.org.

Keempat panelis berbagi strategi mendalam dalam mengemas isu sosial melalui storytelling dan kampanye kreatif. Elsy Grazia, sutradara film pendek lokal yang dikenal melalui karyanya Bloody Rose - tentang pengalaman menstruasi perempuan, menekankan pentingnya bersuara melalui keresahan yang dekat dengan keseharian. Elsy mencontohkan, isu besar seperti krisis iklim perlu disampaikan dengan karya visual yang lebih ringan, sehingga bisa mudah "masuk bahkan sampai ke dapur-dapur rumah tangga", agar relevan dan menggugah audiens lokal.

 

Coaching Clinic juga tidak hanya menyajikan berbagi pengalaman, namun juga memberikan bekal praktis. Dalam sesi "Membuat Konten Ala WeSpeakUp", Frida Kurniawati, Campaign Koordinator WeSpeakUp.org membekali peserta dengan panduan fundamental dan tips serta trik praktis menulis konten yang aman dari jeratan UU ITE.

Di tengah tantangan kebebasan berekspresi di media sosial, pembekalan ini menjadi komponen vital, memastikan orang muda Kupang tidak hanya berani bersuara, tetapi juga bersuara dengan aman dan bertanggung jawab.

 

Wadah Penghubung, Merawat Ekosistem Gerakan Kolektif Lokal

Coaching Clinic di Kupang menegaskan bahwa ruang aman yang menghubungkan gerakan kolektif di tingkat lokal adalah kunci untuk mewujudkan perubahan yang transformatif. Orang muda, sebagai agen transformasi sosial, tidak hanya berperan di level individu tetapi juga berperan penting dalam mendorong perubahan bermakna pada level kolektif yang lebih luas.

Inisiatif ini telah berhasil memantik koneksi antara kreator lokal di Kupang, dengan dibekalinya para peserta dengan strategi narasi yang aman dan efektif. WeSpeakUp.org memastikan bahwa keresahan sekecil apapun yang diekspresikan bersama-sama dapat tumbuh menjadi gerakan yang besar dan bertanggung jawab.

Maka, upaya merawat dan menjaga wadah gerakan kolektif ini harus terus berlanjut. Bukan tidak mungkin, lewat rasa resah yang kerap dianggap sepele kemudian dituangkan dalam ragam ekspresi akan melahirkan perubahan yang lebih besar.

WeSpeakUp.org berkomitmen untuk terus mendukung momentum yang telah tercipta di Kupang. Dengan dukungan kolaboratif dari berbagai pihak, potensi orang muda NTT untuk menjadi garda depan perubahan akan terwujud melalui gerakan yang saling dukung, saling jaga, dan berkelanjutan.

 

Penulis:
Rizky Aulia Isyatami Hidayat
Community Engagement Assistant

Lihat artikel lainnya

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram