Banyaknya dampak kerusakan lingkungan akibat industri pariwisata yang berkembang di Alor, adalah awal keresahan No Ayu Matoneng. Menurut pengamatannya, daerah pariwisata sering rusak baik oleh sampah maupun program pembangunan fasilitas yang mangkrak dan tidak berkelanjutan. “Belum lagi ulah anak muda yang memaksakan adopsi teknik wisata dari Jawa ke Alor yang akhirnya merusak sisi alamiah di Alor,” katanya. Keresahan No Ayu, begitu ia biasa disapa, menyaksikan eksploitasi alam tanpa manfaat langsung bagi masyarakat adat, mendorongnya banting stir dari seorang pemandu wisata menjadi pegiat lingkungan hidup.
No Ayu juga adalah salah satu pendiri Komunitas Balenta yang yang fokus pada isu pemberdayaan perempuan dan anak. Belum lama ia juga memulai sebuah komunitas baru yaitu Trash Hero Alor, sebuah inisiatif bersih-bersih pantai dan edukasi lingkungan di Alor yang sejalan dengan misinya mendorong wisata berkelanjutan. Melalui kampanyenya, No Ayu bersama komunitasnya ingin menyasar generasi muda agar bergerak dan bekerjasama, agar bisa mempengaruhi kebijakan yang mendukung pariwisata berkelanjutan.
Dukung Petisi No Ayu: Sahkan PERDA Pengelolaan Sampah di Alor