Ros

Melihat kurangnya aksi dan belum adanya regulasi yang jelas soal pengelolaan sampah di Kota Mataram, Baiq Rosdiana Susanti memfokuskan kampanyenya pada isu waste management, khususnya pemilahan sampah. Ros, begitu ia biasa disapa, menyayangkan pantai-pantai di NTB jadi tercemar karena kurangnya perhatian pemerintah dan minimnya kesadaran masyarakat mengelola sampah.

“Secara pribadi, saya sudah berupaya mengurangi penggunaan plastik, belanja dengan tas kain, mengurangi penggunaan pembalut sekali pakai dan selalu bawa wadah makan sendiri,”kata Ros. Meski demikian, gerakannya masih berfokus pada individu dan jangkauannya belum masif jika dibandingkan gerakan yang sistemik dan diperkuat oleh regulasi kebijakan. Oleh karena itu Ros berharap kampanyenya nanti akan berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup setempat.

Ros adalah content writers dan ilustrator freelance untuk branding brand. Sebagai writers dan ilustrator ia ingin membangun brand sebagai content creator terkait isu iklim, perempuan dan perdamaian. Ros ingin berkontribusi menyuarakan cerita-cerita inspiratif dari perempuan penggerak perubahan dan local heroes akar rumput di NTB. Selain tergabung di komunitas Duta Damai (dibawah BNPT RI) sebagai koordinator blogger, Ros juga tergabung di komunitas Puan Menulis, serta saat ini sedang merintis komunitas kecil literasi dan belajar lingkungan bernama Klub Buku Mataram.

Dukung Petisi Ros: Galakkan Sosialisasi Warga Kota Mataram Pilah Sampah Dari rumah!

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram