Kegelisahan Silva berawal dari tempat tinggalnya di Semarang yang terus mengalami penurunan tanah setiap tahunnya. Keresahannya semakin bertambah setelah menyaksikan sebagian area Desa Tambakrejo tenggelam, terendam air laut. Silva geram karena menurutnya sampai saat ini pemerintah Kota Semarang belum mengambil tindakan berarti terkait kondisi penurunan tanah tersebut. Terlebih lagi pemerintah kota hanya memberikan opsi pembukaan lahan baru untuk tempat tinggal dan pengembangan usaha di Ngaliyan, yang menurutnya justru memperburuk kondisi lingkungan dan iklim karena daerah tersebut merupakan daerah penyerapan air.
Untuk mengungkapkan kegelisahannya, Silva memulai kampanye dengan aktif menulis dan menyuarakan persoalan penurunan tanah di Semarang melalui Lembaga Pers Mahasiswa Justisia, sebuah organisasi UKM pers di kampus tempatnya bernaung saat ini.
Bantu Petisi Silva: Stop buang sampah makanan ke TPA Kendal untuk hindari #KebakaranDiTPAKendal
