Banyak pengalaman pribadi yang berkaitan dengan masalah lingkungan yang dialami oleh Yunia. Salah satunya adalah persoalan pembakaran sampah. Yunia merasa kesal dengan orang yang membakar sampah di lingkungan sekitar rumah dan kantor karena asap dari membakar sampah melepaskan banyak polutan beracun yang berakibat terhadap gangguan pernapasan. Selain isu polusi akibat pembakaran sampah ini, polusi dari pabrik dan transportasi juga menjadi perhatian Yunia. Apalagi sebagai orang yang sensitif dengan asap dan udara kotor, udara yang tercemar sering memicu masalah pernapasan yang langsung dialaminya sendiri. Persoalan extreme heat akibat perubahan iklim juga menjadi keresahannya. Siklus musim yang tidak sesuai dengan waktunya dan suhu udara yang tinggi selama berhari-hari bukan saja membuatnya tidak nyaman, tapi dia juga khawatir akan dampak panas ekstrim ini bagi kelompok rentan seperti orang lansia dan anak-anak. Yunia percaya setiap individu dapat mengambil peran melindungi lingkungan dan memastikan masa depan yang lebih nyaman dan berkelanjutan untuk semua. Saat ini dia bekerja di PMI Provinsi Bali.
Dukung Petisi Yunia: Pilah dan Olah Sampah Dari Hulu ke Hilir!