Claudia Liberani Randungan adalah seorang aktivis di organisasi Bentang Kalimantan Tangguh dari Pontianak, Kalimantan Barat. Clau aktif bersuara soal isu pengelolaan kawasan hutan oleh masyarakat tingkat tapak. Ia merasa prihatin dengan kebijakan penetapan kawasan hutan oleh pemerintah yang kurang melibatkan masyarakat. Hal ini berdampak pada berubahnya batas administrasi wilayah yang mempengaruhi ruang hidup dan kesejahteraan masyarakat. Misalnya masyarakat di sekitar kawasan sering dianggap merusak hutan karena karena sangat bergantung pada sumberdaya hutan (seperti mencari gaharu, rotan, dll), padahal praktik bijak pengelolaan hutan yang sesungguhnya sudah diterapkan oleh masyarakat adat secara turun temurun, terutama praktik-praktik mitigasi untuk perubahan iklim.
Melalui Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD), Clau sedang mendampingi masyarakat dalam pengelolaan kawasan hutan yang berkelanjutan, antara lain lewat skema perhutanan sosial.
Selain itu, Clau bersama orang tuanya membentuk dan mengelola Sao Mamasa, sebuah tempat membaca sederhana di kampung halamannya, untuk mendorong generasi muda mencintai kampung halaman lewat membaca dan pendokumentasian kebudayaan.
Dukung Petisi Claudia: Bupati Kapuas Hulu, Perbaiki Pengelolaan Sampah dan Pindahkan TPA ke Tempat Baru
