Kibo

Pendidikan formal yang selalu berpusat di kota besar, seperti jakarta, kerap kali membuat banyak anak-anak dan pemuda yang tinggal di daerah merasa jauh dari kesetaraan. Kondisi ketimpangan dalam hal akses pendidikan itulah yang memotivasi Kibo, begitu ia biasa dipanggil, untuk bergerak mendukung upaya-upaya pengadaan ruang-ruang belajar rakyat dan menggali inovasi pendidikan bagi anak-anak dan pemuda di Kota Sorong, Papua Barat, khususnya di sekitar Kawasan Bentang Laut Kepala Burung (BLKB).

Menurut Kibo, pendekatan edukasi dan pemberdayaan masyarakat, khususnya masyarakat adat, adalah aspek yang sangat penting untuk memastikan tercapainya kesetaraan dalam pembangunan yang berkelanjutan. Saat ini Kibo bekerja di Yayasan Ecoducation Atap Langit, NGO lokal Papua yang berfokus pada Konservasi, Edukasi & Pemberdayaan sebagai staff Community Development dan hubungan masyarakat. Sehari-hari ia berperan memfasilitasi adanya ruang belajar bagi anak-anak dan pemuda setempat, baik dengan menyediakan buku-buku dan ruang membaca, kunjungan ke sekolah-sekolah, pendidikan lingkungan, juga melalui berbagai kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. "Saya menikmati keindahan alam yang telah diberikan oleh Yang Maha Esa untuk kita. Saya percaya melalui pendidikan dan pemberdayaan, keindahan ini akan terus terjaga hingga generasi mendatang," cerita Kibo.

Selain menaruh perhatian besar terhadap masalah kesenjangan pendidikan, Kibo juga mempunyai keresahan terhadap maraknya konflik agraria yang banyak terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Dukung Petisi Kibo: Pemda Raja Ampat, Batasi Pembangunan yang Dapat Merusak Budaya Asli Masyarakat Adat

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram