Mengapa Lembaga Nonprofit Membutuhkan Merek yang Kuat

Ketika saya mengingat kembali tahun-tahun yang saya habiskan untuk bekerja sama dengan berbagai lembaga non-profit di Indonesia, terdapat sebuah mitos yang tersebar luas: bahwa lembaga non-profit tidak dapat terlihat menarik, sehingga tidak ada gunanya mengeluarkan uang untuk branding.

Namun menurut saya, sangat penting untuk menantang anggapan ini dan memberikan perhatian yang layak pada identitas merek nirlaba jika kita ingin melihat perubahan nyata.

Ini saatnya menghilangkan kesalahpahaman umum bahwa organisasi sosial tidak bisa menarik perhatian pendukungnya. Kurangnya motif moneter yang dimiliki LSM tidak membuat perjuangan mereka menjadi kurang menarik. Penting untuk diketahui bahwa narasi dan gambar yang menawan dapat menarik penonton dari berbagai disiplin ilmu.

Pentingnya Visual Merek Anda

Saat saya dan teman meluncurkan WeSpeakUp.org, organisasi nirlaba kami yang baru dibentuk, hal pertama yang kami lakukan adalah menciptakan identitas dan citra merek kami.

Kami menyadari perlunya mengembangkan identitas visual khas yang dapat mengekspresikan tujuan kami dengan sukses dan juga dapat diterima oleh audiens target kami.

Kami memiliki keinginan yang sama untuk melakukan perubahan sosial dan memberikan suara kepada masyarakat yang kurang terwakili, meskipun kami berbeda asal usul. Kami tahu bahwa untuk memberikan dampak yang signifikan, kami perlu menciptakan identitas merek yang berbeda yang akan membantu kami menonjol di pasar nirlaba yang ramai.

Identitas visual sebuah perusahaan berfungsi sebagai "wajahnya", yang memberikan kesan pertama yang penting. Hal ini sangat penting terutama bagi organisasi nirlaba, yang daya tarik visualnya sering kali menjadi hal pertama yang menarik pendukung baru.

Lembaga nonprofit berisiko diabaikan oleh calon pendukung, pemberi dana, dan relawan jika mereka tidak memiliki identitas visual yang mudah diingat.

Identitas visual berfungsi sebagai jendela menuju esensi misi lembaga nonprofit. Audiens dapat langsung menangkap cita-cita, tujuan, dan ciri khas organisasi hanya dengan membaca taglinenya. Bahasa visual bersama ini menghubungkan misi organisasi nirlaba dengan para pendukungnya pada tingkat emosional.

 

Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memberikan identitas visual kepada lembaga nonprofit.

    1. Tentukan identitas Anda
    Untuk memulai, perhatikan baik-baik cita-cita, tujuan, dan karakteristik organisasi Anda. Refleksi seperti ini mungkin bisa menjadi landasan identitas visual merek Anda.
    Penting untuk mendiskusikan strategi penentuan posisi terlebih dahulu untuk memberikan konteks pada identitas visual. Sekarang, rangkum secara singkat temuan Anda tentang demografi target, atribut kepribadian utama, dan filosofi desain menyeluruh. Ingatlah keempat prinsip ini saat Anda melanjutkan proses desain.

    2. Riset Pasar
    Untuk lebih memahami audiens target Anda, selera mereka, dan visual yang sesuai dengan mereka, penting untuk melakukan riset pasar yang ekstensif. Identitas visual yang sukses di industri terkait dapat memberikan inspirasi dan arahan untuk desain Anda sendiri.
    Pikirkan tentang perusahaan mana pun, organisasi mana pun, apa pun industri tempat mereka beroperasi—setiap karya seni dibangun berdasarkan karya-karya sebelumnya. Jadi, semakin banyak ide yang Anda kumpulkan, semakin luas spektrum kemungkinan persuasif Anda. Selain itu, sektor korporasi mempunyai banyak hal untuk diajarkan kepada sektor nirlaba dan yayasan dalam hal branding. Temukan identitas visual yang Anda sukai, dan pikirkan bagaimana Anda dapat menerapkannya pada identitas merek Anda.

    3. Logo dan desain
    Ciptakan logo yang menarik secara visual dan mudah diingat yang menyampaikan semangat misi organisasi Anda. Logo harus menyampaikan perasaan dan harapan yang Anda ingin target pasar Anda miliki.
    Konsistensi elemen visual merek Anda di seluruh saluran komunikasi sangatlah penting. Dengan menyatukan semua aspek ini, Anda dapat menciptakan bahasa visual yang konsisten yang memperkuat identitas merek Anda. Audiens Anda harus dapat mengenali dan memahami kepribadian perusahaan Anda kapan pun mereka bersentuhan dengan merek Anda, apa pun medianya.

    4. Pesan dan bercerita
    Memiliki identitas visual yang kuat tanpa cerita menarik di baliknya tidaklah cukup. Misi dan dampak lembaga nonprofit Anda perlu disampaikan dengan cara yang menarik perhatian orang dan melekat pada mereka.
    Bercerita memainkan peranan penting dalam proses ini. Anda dapat memenangkan hati dan pikiran audiens Anda dengan menceritakan sebuah kisah yang dapat mereka rasakan secara pribadi. Saat Anda menggabungkan cerita yang kuat ini dengan visual yang menarik, Anda mengundang audiens untuk menjadi peserta aktif dalam kampanye Anda.
    Kekuatan untuk menginspirasi audiens untuk bertindak bergantung pada seberapa baik Anda mampu merangkai narasi yang menarik dengan visual yang menarik. Jika disampaikan dengan baik, narasi lembaga nonprofit Anda memiliki kekuatan untuk memikat pendukung, pemberi dana, dan sukarelawan yang akan bekerja dengan Anda untuk mencapai tujuan Anda.

    5. Konsistensi
    Konsistenlah dalam semua upaya branding Anda. Konsistensi dalam pemasaran online dan offline sangat penting untuk membangun kepercayaan dan kesadaran audiens target Anda. Konsistensi meningkatkan keakraban merek,

     

    Penulis:
    Dhenok Pratiwi
    Direktur Kampanye WeSpeakUp.org
    Eks Interim Country Director of Change.org Indonesia

    linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram