Menyaksikan ketidakadilan dan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas, termasuk momen perundungan yang menimpa salah seorang anggota keluarganya, menjadi titik tolak yang menggerakkan Muh Rachmat Hidayat yang akrab disapa Ical masuk jurusan Pendidikan Khusus di Universitas Negeri Makassar. Dengan mendalami pendidikan luar biasa, Ical ingin menyuarakan hak-hak disabilitas yang terpinggirkan, sekaligus memfasilitasi agar potensi siswa disabilitas dapat dioptimalkan untuk karir mereka di masa depan.
Selain tergabung di komunitas disabilitas dan aktif berkegiatan di himpunan mahasiswa UNM, Ical juga rutin terlibat dalam bakti sosial dan kampanye-kampanye edukasi publik terkait isu disabilitas, misalnya membuat video edukasi, podcast, poster-poster dan konten online. Keterampilan menulis dan wawancara didapatnya saat magang sebagai jurnalis di salah satu media di Makassar.
Ical juga sudah beberapa kali ikut riset mengenai pencemaran lingkungan di daerahnya. Berkaca dari pengalaman tersebut ia melihat benang merah atau keterkaitan kuat antara dampak pencemaran lingkungan dalam jangka panjang pada kesehatan manusia, misalnya konsumsi air yang tercemar pada ibu hamil dapat berujung pada kematian bayi atau kelahiran dengan disabilitas.
