Kampanye yang ingin diusung Johan Djamanmona berfokus pada upaya menghentikan eksploitasi hutan dan laut di Kepulauan Aru. Mengingat Aru merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau kecil, eksploitasi terhadap hutan dan laut akan dirasakan langsung oleh sebagian besar masyarakat Aru, karena hidup mereka sangat bergantung hidupnya dengan hasil hutan dan laut.
Menurut Johan, dengan keluarnya kebijakan terkait Penangkapan Ikan Terukur (PIT) untuk mengeksploitasi laut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, hak-hak nelayan lokal dan masyarakat pesisir semakin tersingkirkan. Oleh karena itu sejak tahun 2022, Johan aktif menyuarakan isu ini bersama koalisi SAVE ARU di tingkat lokal dan propinsi, selain juga memfasilitasi peningkatan sektor ekonomi lokal melalui koperasi pedagang.
Selain kampanye soal eksploitasi laut, saat ini Johan juga sedang mendampingi masyarakat yang sedang melakukan gugatan konflik agraria di Desa Marafinfin, Maluku - kasus sengketa lahan yang sudah berlangsung lama, mulai dari tahun 1991 di Jaman Soeharto dan baru masuk pengadilan di tahun 2021. “Saya ingin membantu menyuarakan hak-hak masyarakat lokal atas lahan yang sudah lama dirampas oleh negara,” kata Johan.
