Selama lebih dari 4 tahun Karin aktif sebagai sebagai pengacara di Lembaga Bantuan Hukum mengadvokasi isu-isu terkait perempuan dan anak. Kepeduliannya memperjuangkan kesetaraan bagi kelompok rentan juga membawanya aktif di komunitas yang memperjuangkan kesetaraan bagi kelompok disabilitas, menjadi penerjemah bagi teman-teman Tuli, dan menjadi relawan edukasi kelompok muda tentang HIV AIDS.
Berangkat dari pengalaman dan latar belakangnya tersebut, belum lama ini Karin mendirikan LBH Peran (Perempuan dan Anak) di Kalimantan Barat. Karin melihat bahwa isu seputar kabut asap dan pencemaran sungai Kapuas adalah persoalan penting yang erat terkait dengan kelangsungan hidup perempuan dan anak. Lewat organisasinya dan kapasitasnya sebagai pengacara, Karin ingin mewadahi citizen law suit bagi kelompok rentan yang terdampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan serta pencemaran sungai Kapuas.
Dukung Petisi Karin: PJ Gubernur Kalbar, Segera Bentuk Satgas Penanggulangan PETI di Sungai Kapuas
