Lahir dan besar di Ketapang, Kalimantan Barat, Sola kerap merasakan dampak langsung dari kebakaran hutan dan lahan. Kekhawatirannya terhadap kabut asap dan dampaknya pada kelompok rentan khususnya anak-anak, mendorongnya terlibat aktif dalam tim relawan Tim Cegah Api Greenpeace Indonesia sejak 2017. Keterlibatannya dalam tim relawan ini memberi ruang baginya untuk membagi pengetahuan dan pengalaman kepada masyarakat tentang pencegahan kebakaran hutan dan lahan, juga menginspirasi tindakan dan praktik-praktik berkelanjutan. Sola mengaku geram karena peraturan yang ada belum berpihak terhadap pada korban kabut asap dan kebakaran hutan. Bahkan perusahaan yang ketahuan membuka lahan dengan membakar tidak mendapat hukuman setimpal. Sejak SMA Sola juga aktif bergabung bersama komunitas relawan binaan Yayasan Palung mengkampanyekan perlindungan terhadap orangutan yang rumahnya hilang akibat konversi lahan dan deforestasi. Sebagai anggota Yayasan Palung, Sola berupaya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melestarikan satwa liar dan memerangi perburuan satwa dilindungi.
Dukung Petisi Sola: Desak Gubernur KALBAR! Segera Buat Peraturan untuk Pemulihan Lahan Gambut yang Terbakar
